Lokasi saat ini:BetFoodie Lidah Indonesia > Sehat
BGN: Pegawai SPPG yang korupsi akan diproses hukum hingga pemecatan
BetFoodie Lidah Indonesia2025-11-04 20:24:30【Sehat】251 orang sudah membaca
PerkenalanDeputi Bidang Sistem dan Tata Kelola Badan Gizi Nasional (BGN) Tigor Pangaribuan. ANTARA/Citro Atmok

Yang terdengar korupsi akan dihukum, termasuk pemecatan dari SPPG
Jakarta (ANTARA) - Badan Gizi Nasional (BGN) menegaskan pegawai di Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) yang terbukti korupsi akan diproses hukum hingga pemecatan.
Deputi Bidang Sistem dan Tata Kelola BGN Tigor Pangaribuan saat dihubungi melalui pesan singkat di Jakarta, Kamis, menyampaikan sistem anggaran Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di seluruh SPPG sudah dibuat seketat mungkin untuk mencegah tindak korupsi.
"Yang terdengar korupsi akan dihukum, termasuk pemecatan dari SPPG," katanya.
Ia menjelaskan anggaran di SPPG sudah diatur Rp15 ribu per porsi, dengan rincian Rp10 ribu untuk bahan baku dengan bukti tertulis at cost(biaya riil sesuai bukti pengeluaran sah tanpa tambahan keuntungan); Rp3.000 untuk biaya operasional mulai dari gaji relawan, listrik, air, gas, mobil pengantar makanan dan harus dengan bukti sah (at cost).
Baca juga: Kepala BGN ungkap langkah mitigasi cegah korupsi anggaran MBG
"Kemudian Rp2.000 per porsi uang sewa untuk insentif mitra atau yayasan," ujar dia.
Tigor menambahkan pencairan uang dari BGN berdasar Rencana Anggaran Biaya (RAB) per dua minggu dan harus benar sesuai dengan format.
"Kalau ngak sesuai format, akan ditolak," ucap Tigor.
Baca juga: Ombudsman RI nilai pembiayaan at cost untuk MBG tutup ruang main-main
Ia menegaskan pengeluaran masing-masing SPPG juga dijaga dengan akun virtual yang harus ditandatangani bersama oleh wakil yayasan atau mitra dan kepala SPPG.
Diketahui sebelumnya, BGN telah memecat seorang kepala SPPG atas dugaan korupsi dengan modus yang digunakan yakni kolusi bersama yayasan untuk membeli bahan baku berkualitas rendah dengan iming-iming imbalan bulanan.
Kepala SPPG tersebut dijanjikan bagian dari selisih antara nilai pembelian bahan baku riil dan pembelian yang dilaporkan ke BGN, sebesar hampir Rp20 juta per bulan.
Baca juga: Kepala BGN minta SPPG berani tolak bahan baku yang jelek
Suka(42499)
Artikel Terkait
- Cegah penambahan populasi, KPKP Jakut targetkan sterilisasi 250 kucing
 - Wapres Gibran semangati siswa Ternate jadi generasi tangguh
 - 3 sumber protein nabati dan manfaatnya bagi tubuh manusia
 - Rayakan Hari Pangan Sedunia 2025, dengan kurangi food waste
 - SPPG Yayasan Kemala Bhayangkari Polres Pidie siap layani program MBG
 - Hujan di Jakarta mengandung mikroplastik, BRIN ingatkan polusi langit
 - CreAsia Studio dan TrueVisions NOW Perluas Waralaba 'My Chef in Crime' ke Thailand
 - Pimpinan Komisi X usul bentuk dapur sekolah MBG di daerah 3T
 - Ahli gizi dorong masyarakat kembali ke pola makan tradisional Asia
 - Bank bjb perkuat peran dalam akselerasi investasi di Jawa Barat
 
Resep Populer
Rekomendasi

Setahun Pemerintahan Prabowo

Pertamina boyong 45 UMKM binaan unggulan dalam ajang TEI 2025

Rayakan Hari Pangan Sedunia 2025, dengan kurangi food waste

Simak sejarah dan tujuan diperingatinya Hari Pangan Sedunia

Rockefeller Foundation apresiasi inovasi SPPG Polri

Bantuan meningkat, penjarahan truk bantuan di Gaza turun drastis

Api menyala di usia senja, refleksi hari ulang tahun Presiden Prabowo

Hari pangan dunia untuk Asta Cita